TEKNIK PEMBENIHAN LELE
TEKNIK PEMBENIHAN IKAN LELE
Perkembangan budidaya pembesaran lele yang semakin pesat, memerlukan pasokan benih lele yang terjamin pula. Selain dari aspek kuantitas, perlu diperhatikan juga aspek kualitasnya, oleh karena itu diperlukan adanya peningkatan pengetahuan para pembenih lele untuk dapat meningkatkan produksi benih lele dan juga menjaga kualitas benihnya.
A.Syarat-syarat induk Lele :
Betina:
1. Sehat
2. Berat minimal 1kg
3. Umur lebih dari 1 tahun
Jantan :
1. Sehat
2. Berat minimal 800 gram
3. Umur lebih dari 10 bulan
B. Ciri-Ciri induk matang gonad /siap pijah :
Betina :
- Perut besar
- Gerakan lamban
- kelamin berwarna kemerahan
Jantan :
- Bentuk tubuh langsing proporsional
- Gerakan Lincah
- Kelamin kemerahan
Induk-induk yang sudah matang gonad ditempatkan dalam bak penampungan untuk dipuasakan 1 malam, agar kotoran dapat dikeluarkan terlebih dahulu sebelum dipijahkan. Pemijahan dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu alami dan buatan/suntik.
C. Pemijahan
Persiapan bahan :
Bak pemijahan
Happa/kelambu
kakaban/injuk tempat telur menempel
air dengan kualitas yang baik
Metode Pemijahan :
- Alami
Satukan antara induk betina dan jantan dalam bak pemijahan dengan perbandingan 1 jantan : 2 betina
Lele betina akan memijah antara 4 sampai 6 jam setelah disatukan dalam bak pemijahan
selesai memijah, induk jantan dan betina dikembalikan masing-masing ke dalam kolam pemeliharaan induk.
2. Buatan
Timbang induk betina dan jantan
perbandingan 1 : 1 menurut beratnya
suntik larutan ovaprim dengan dosis 0,2 cc untuk tiap ekor jantan dan betina
penyuntikan dilakukan di punggung ikan dengan kemiringan 45 derajat, usahakan penyuntikan dilakukan sore hari sehingga dini hari ikan sudah dapat memijah.
D. Pemeliharaan Larva
Setelah dipijahkan, telur akan menetas dalam waktu 18 sampai 24 jam. Larva dapat dirawat di dalam happa pemijahan atau dipindah ke dalam bak fiber atau aquarium. Pemeliharaan larva selama 5 hari, 1-2 hari pertama larva belum perlu diberi makan karena masih ada cadangan makanan di dalam tubuhnya. Hari ke-2 larva mulai diberi pakan kuning telur yang telah dihaluskan atau artemia.
Setelah 5 hari, larva sudah dapat dipindahkan ke kolam pendederan, pemberian pakan sudah bisa dengan tepung pellet, pemeliharaan dalam kolam pendederan selama 25 hari sampai dengan ukuran larva 3 cm sampai 5 cm. Setelah pemeliharaan dalam kolam pendederan maka bibit lele sudah bisa dijual atau dipindah ke kolam pembesaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar